Tidak ada yang berubah… Dalam persahabatan.
Hari ini saya sepertinya mengalami gejala sakit, seperti
biasa, sakit yang biasa, tapi semoga tidak berlanjut.
Mungkin karena efek kecapean seharian sibuk. Dan semalaman
berbahagia dengan sahabatku tercinta. Hehehe…
Tanggal 17 Maret
Ulang tahun ADRI yang ke 11. Jika anak berusia 11 tahun
mungkin sudah bisa merasakan getar-getar asmara. Sama halnya seperti Kami,
getar-getar asmara itu sudah sangat bisa kami merasakan. Getar-getar asmara
kedewasaan, getar-getar asmara masa depan yang panjang, getar-getar asmara
petualangan hidup berumah tangga dan tentunya getar-getar asmara persahabatan
yang sungguh kuat adanya.
Mungkin sebagian orang ada yang belum tahu siapa itu ADRI? Atau
apa itu ADRI? Untuk jawaban pertama, ADRI adalah Anak Dari Rakyat Indonesia. Ya
itu benar… Untuk jawaban kedua, ADRI adalah Adhy Dayat Rohid Indra. Jawaban itu
juga benar. Dan untuk jawaban ketiga, ADRI adalah Teman yang mendekat disaat
seluruh dunia menjauh. Itu tetap saja benar :D
Kami adalah 4 sahabat yang biasa dikenal dengan F4, namun
kami tidak menyebut itu Flower Four, tapi Fauna Four. Disimpulkan dari tahun kelahiran
kami. Namun bukan itu yang ingin saya ceritakan, itu Cuma perkenalan saja :D
Kalau diingat-ingat sudah banyak ulang tahun ADRI yang kami
lalui, setiap ultah saya selalu mengukur dengan usia seseorang, seperti
ultah yang ke 6, saya bilang ADRI sudah
masuk SD. Ultah yang ke 4 ADRI sudah mulai belajar berhitung, Ultah ke 5 sudah
mengenal warna. Ya seingatku itu… :) semoga tidak salah mengingat :D
Ultah ADRI kali ini pun sangat berkesan, bahkan
sangat-sangat berkesan. Kami berempat kumpul di tempat Rohid, tapi disana namanya
sudah bukan Rohid, Revan katanya… hehhe.
Langit sudah menunjukkan malamnya, saya, Adhy dan Indra
bergegas menuju tempat Rohid dengan bekal yang sudah dipersiapkan. Dengan
kendaraan masing-masing melintasi jalan yang terus saja ku perhatikan, karena
saya memang belum tahu jalannya, Indra lah yang menjadi guide. Kalau Adhy tidak
perlu ditanya, dia masih saja belum hafal jalanan kesana hehehe…
Sesampai disana, disambut oleh Rohid dan keluarga dari
Istrinya, karena memang tahun ini kami memilih tempat di perkampungan istri
Rohid. Setelah sedikit berbasa-basi dengan mertua Rohid, kami pun menuju ke
tempat dimana kami akan merayakan ultah persahabatan kami.
Suara deburan ombak adalah tanda bahwa disanalah kami akan
melewati setengah dari malam panjang yang berbahagia. Sebenarnya tidak jauh
dari sana ada tempat wisata, namanya wisata pantai. Namun itu tidak perlu
dipikirkan, ya disinilah kami, saya pun memberikan nama, “Wisata Rumput”.
Karena kami berada diatas rumput dpinggir pantai, suara ombak yang menemani dan
pemandangan bintang yang berhamburan diatas kami. Dan yang paling penting
disetiap sisi ditempat kami ada sahabat.
Untuk beberapa tahun kemarin, kami tidak sempat berkumpul
dan merayakannya karena memang saya berada jauh diluar kota dengan kondisi yang
selalu saja tidak memungkinkan untuk berkumpul bersama. Namun malam tadi,
terbalaskanlah keseluruhan yang sudah terlewati.
Ini adalah kebiasaan kami… sebuah moment yang menjadi sangat
indah, terpadu didalam kehangatan perkenalan kami yang sudah sekian lama.
Tidak ada yang berubah. Minuman dan makanan, masih khas
kami. Rasa itu membinarkan hati. Saya yakin menambah ikatan diantara kami.
Dan satu moment semalam, adalah sebuah kertas kecil yang
menjadi saksi dan doa untuk masa depan kami… semoga harapan kami untuk
masing-masing sahabat dapat terwujud dengan baik, Aamiin.
Terima kasih sahabat-sahabatku tercinta. Saya sangat
mencintai “kamu”. Kamu bertiga, adalah keluargaku yang tidak dapat terhapus
ataupun tergantikan. Menulis ini mengingtkanku bagaimana kita menjalani
kehidupan bersahabat dulu. Dengan mata yang berkaca-kaca ini dan hati yang menggebu-gebu,
saya mengingat semuanya dirumah kita dan catatan-catatan kita. Wo se cen te cen
te hen ai ni… :’(
Ohya hampir lupa,,, “Wisata Rumput” adalah bagaikan kami
berada di Taman Meteor :)
Indra tahun depan, Bali. hehehe
Untuk pelanjut kata…
Orang lain bisa datang dan pergi kapan saja, tapi yang
namanya sahabat tetap melekat dihati.
Adhy Dayat Rohid Indra
